55
TAHUN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
BERKIPRAH
IMM 55 TAHUN TEPAT SASARAN |
Oleh:
Faidin Parewa
Bumbu-Bumbu
kehidupan, tiada tara dalam miniatur kehidupan, Sebagai organisasi, yang sudah
banyak berkiprah di dalam dunia pergerakan, menjadi semacam buih yang terombang
ambing dilautan,banyak cerita pahit yang sudah dilewati oleh pendiri organisasi
bahkan penerus tampuk pimpinan saat ini.
Memimpin
Organisasi ini, ibarat tumpahan benih yang belum pasti tumbuh kembangnya,
bagaimana dan seperti apa?, perkembnganya belum bisa dipastikan, namun ditangan
para kader handal akan tercipta dan lahir buah yang dapat dipetik dan
dinikmati. Tentunya ada pada tangan pengerak yaitu kader.
Kader,
seyogyanya menjadi moto pengerak disetiap lini, karena terciptanya insan yang
hakiki, dikarenakan ditempa oleh ombak yang sangat besar sehingga membuat kader
terombang ambing, namun kader yang dapat melewati ombak tersebut, akan dapat
menikmati hasil kerja keras dan kegigihanya selama dia konsisten.
Konsisten,
merupakan jiwa idealisme, yang harus dimiliki oleh setiap kader Ikatan yang
menjalankan roda organisasi. Karena umur ke 55 tahun ini adalah bukti yang
Nampak bahwa Ikatan memeiliki kekuatan, untuk mempertahankan organisasi, dalam
lika-liku kehidupan yang dilalkui oleh Ikatan.
Ikatan,
menjadi bukti kesolitan kader, yang sampai kini, belum bisa di tumbangkan, walau
pada beberapa tahun yang lalu ada dualisme kepemimpinan namun dapat diretas
oleh ikatan yang sudah mendarah daging di setiap kader yang ada di Indonesia
bahkan di negara lain yang ada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Bukti
ini, menjadi dasar bahwa kader memiliki rasa persatuan yang tumbuh dalam
miniatur Ikatan. hari ini banyak ucapan selamat yang dilontarkan oleh kader,
organisasi pergerakan, masyarakat, pejabat pemerintahan, kepada Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah. Tentu ucapan ini merupakan musibah baru untuk Ikatan yang harus
direfleksi secara bersama.
Kebersamaan
dalam meretas masalah yang baru ini, perlu kiranya ikatan memperhatikan
masyarkat milenial yang sudah meleh terhadap teknologi, hanya saja kemapuan
untuk memahami teknologi ini masih sangat minim. Karena hanya dapat mengunakan
namun kapan kita di Ikatan ini dapat menghasilkan prodak baru ini masih dalam
tanda Tanya?....., yang harus dijawab oleh setiap kader.
Apalagi
saat ini, kita menghadapi Refolusi industri 4.0 yang lagi buming dibicarakan
baik dalam dunia industri bahkan dunia pendidikan. Tentunya keadaan ini
lagi-lagi memiliki masalah karepemahaman kita masih sebatas definisi. Belum
mampu menghasilkan Industri terkini dalam ikatan. Apalagi ada kader-kader yang
memahami teknoligi belum mampu dirangkul.
Solusi
untuk ini, seharusnya kita yang menjadi Kader Ikatan harus mampu memanfaatkan
momen ini, sebagai cara kita untuk melambung tinggi di era-refolusi Ini.
Memalui pemanfaatan kader-kader handal yang memiliki kreativitas di Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah.
Selamat
Milat, Walau negri ini masih memiliki PR Besar, Maka bantulah dengan keihlasan-mu
dalam berlomba-lomba dalam kebaikan demi terciptanya umat yang memiliki ahlak baik.
Umur
adalah Beban, kurangi bebanmu dengan semangat untuk beribadah bukan
mengharapkan pujian, Sanjugan dari banyak orang Cukup Tuhan yang tau dan yang
memberikan Semua itu.
Salam
Pergerakan, pergerakanmu saat ini harus lebih masif agar tidak ada koruptor
yang berkeliaran lagi dengan mengontrol secara konsisten dalam bingkai
idealimemu.
Tetap
Merah dalam Ikatan, merahmu adalah darah daging yang mengikat setiap
simpu-simpu yang memisahkan daerah atau wilayah dan kepemimpinan tikat
komisariat, Cabang, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Pusat dalam Ikatan.
Waassalam.