Rabu, 10 Januari 2018

Nasionalisme dalam pandangan (Ernest Gellner)


Nasionalisme dalam pandangan (Ernest Gellner)

Nasionalisme Menurut Ernest (1983) dalam bukunya yang berjudul “nations and nationalism” adalah:
“nationalisme is primary political principle, which  holds the political and the national unit shuld be congruent, it is a theory of political legitimacy” (Ernest Gellner, 1983).
Ditafsirkan secara bebasnya adalah nasionalisme adalah suatu prinsip politik yang paling utama, yang menyatukan aspek politik dan semua aspek di sebuah nation/negara yang seharusnya bisa berjalan beriringan, dan nasionalisme merupakan teori mengenai kekuasaan politik atau negara.
Gellner dalam menyampaikan pandangannya sangat setuju dengan konsep negara dari Webber dimana menurut Webber negara merupakan sebuah lembaga atau organisasi dalam masyarakat yang memiliki kewenangan besar untuk melakukan tindak kekerasan terhadap warga negaranya. Gellner menekankan bahwa sebuah negara akan exist saat ada kelompok pekerja di situ sehingga bisa memberikan kesempatan kepada negara untuk melakukan penegakkan peraturan kepada kelas pekerja tersebut. Gellner juga menyebut bahwa sebenarnya dalam sebuah Negara, masyarakat atau warga negaranya tidak mampu menjelaskan secara konseptual mengenai pengalaman mereka tentang apa yang dinamakan dengan nasionalisme. Karena menurut Gellner konsep tentang nasionalisme itu akan bisa terjadi saat sudah ada konsep mengenai negara, yang pada akhirnya elemen-elemen negara-lah yang membentuk secara konseptual apa itu nasionalisme.
Konsep nation/bangsa jauh lebih rumit dari kelihatannya. Memiliki bangsa tidak selamanya memiliki hubungan dengan aspek-aspek kemanusiaan, walaupun sekarang ini sudah mulai mendekati ke arah itu. Menurut Gellner, negara itu bisa saja muncul tanpa adanya bantuan dari suatu bangsa dan beberapa bangsa telah muncul tanpa adanya bantuan dari negara itu sendiri. walau berbeda namun kedua pendapat tersebut memiliki kesamaan bahwa keduanya, dan yang kedua adalah pengakuan dari anggota yang lainnya serta menjalankan tugas kewajiban berdasarkan fungsi- sungsinya.
    Teori nasionalisme Gellner yang menuntut adanya homogenitas tidak wewakili nasionalisme masyarakat Indonesia yang multibudaya, karena walaupun di Indonesia terdapat kelompok etnis yang dianggap dominan namun tidak berarti lebih berkuasa dari kelompok etnis lain. kemajemukan pada satu sisi merupakan kekayaan bangsa namun pada sisi lain bila tidak disikapi dengan bijak dan penuh toleransi dapat mengancam integrasi bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Kesadaran

 Pendidikan Kesadaran Pendidikan adalah bagian penting untuk menyelamatkan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang utuh dan berkembang, ...