Sekolah Muhmmadiyah memiliki keunikan tersendiri mulai dari tingkat taman kanak-kanak, SD, SMP,
SMA, dan Perguruan Tinggi. Muhammadiyah dengan jalur pendidikan melakukan suatu
formula pencerdasan dan pencerahan. Untuk menyiapkan generasi Bangsa dari
sabang sampai merauke, dengan harapan terbentuknya genari yang
sebenar-benarnya.
Generasi
didikan Muhammadiyah yang diharapkan ialah yang tidak mudah goyah oleh tamparan
anggin topan, anggin sebagai sahabat untuk menikmati ilmu pengetahuan, ilmu
merupakan pintu jalan untuk meraih segala tujuan hidup. Kehidupan akan menjadi
nikmat makalah yang diingginkan dapat diraih, untuk meraih itu perlu kerja
keras tampa pamrih.
Kerja
nyata Muhammadiyah yang dapat dilihat oleh generasi saat ini adalah banyaknya
lahir cendekia-cendekia Muhammadiyah yang menjadi pelopor bangsa. Pelopor ialah
menjadi teladan bagi generasi sekarang. Generasi tersebut sudah tidak bisa
dihitung oleh jari jemari, karena sudah banyaknya gerasi yang dilahirkan.
Lahirnya
generasi tersebut bukan tampa sebab, tapi sudah menjadi kenyataan dari hasil
perjuangan KH Ahmad Dahlan se-Abad yang lalu. Pada saat itu dialah peletak
fondasi dasar Muhammadiyah. Sehingga dasar tersebut semakin kokoh dan kuat,
kekuatan itu sangat nampak pada lingkungan masyarakat Indonesia.
Indonesia
sebagai Negara sangat dihormati dan dijunjung oleh muhammadiyah, karena
Muhammadiah selalu tunduk pada ketetapan Negara Indonesia. Negara ini pantas
dihargai dan dibantu oleh Muhammadiyah. Bantuan itu ialah mencerdaskan
kehidupan bangsa, serat ikut mempersatukan bangsa. Persatuan adalah tolak ukur
dari rasa cinta terhadap bangsa.
Bangsa
merupakan kumpalan masyarakat yang berbeda namun bernasip sama itulah
Indonesia. nasip ini sudah dilewati pula oleh generasi awal Muhammadiyah, yang
berjuang tampa takut tertumpahnya darah, karena darah mereka sudah menjadi satu
dalam warna bendera. Rasa sehati dan sepenanggungan inilah yang melekat pada
generasi awal.
Awal
adalah suatu titik terang yang menentukan kedepannya, masa depan itu akan
tercerahkan dengan adanya satu langkah pertama. Langkah ini menjadikan Muhammadiyah
tetap teguh. Keteguhan itu sudah terpatri pada hati mereka. Hati menjadi baik
karena dasar yang baik pula, begitulah adanya Muhammadiyah yang sudah tidak
takut makan garam.
Garam
diibaratkan sebagai kepahitan generasi awal Muhammadiyah yang dalam proses
mendirikan banyak pertentangan yang terjadi mulai dari pemahaman keagamaan,
pendidikan, sosial dan dakwah. Banyak orang
yang tidak menyukai, menyebabkan pendiri Muhammadiyah terusik oleh lingkungan,
akan tetapi itu bukan menjadi soal karena pertentangan tersebut sudah dilewati
semua oleh generasi awal Muhammadiyah.
Muhammadiyah
yang kita kenal sekarang adalah Muhammadiyah yang tidak pernah berbeda secara
Ideologi, ideologi murupakan ide atau gagasan, Muhammadiyah secara Ideologi
memiliki Visi yang sistematis demi kemajuan bangsa. Kemajuan itu akan terlihat
ketika tindakan nyata terus dikumandangkan demi bangsa tercinta.
Cinta
Muhammadiyah terhadap bangsa Indonesia, terbukti dengan perjuangan-perjuangan generasi
Muhammadiyah dalam mengaharumkan nama Indonesia terutama dalam Dunia
Internasional, Prestasi-prestasi tersebut menjadi torehan yang sangat berharga,
sehingga sangat sulit dilupakan oleh bangsa Indonesia.
Indonesia
adalah Mitra sekaligus batang tubuh yang harus dijaga oleh Muhammadiyah, menjaga
berarti memelihara terutama ketertiban dalam ranah sosial. Tindakan sosial yang
sudah dibangun Muhammadiyah yang paling utama membantu masyarakat terutama yang
tidak mampu dalam hal ini anak yatim, yatim piatu, dengan mendirikan panti
asuhan, sebagai sarana untuk mendidik.
Mendidik
gerasi Bangsa adalah cita-cita besar Muhammadiyah, karena mendidik adalah
pekerjaan yang sangat mulia, mulia dimata tuhan dan mulia dimata manusia. Itulah
cita-cita yang selalu dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah.
Salam
History.