Membokar Kejahatan
Kader diajang Musdya IMM NTB
Oleh : Faidin
M.Pd
Keadaan memberikan gambaran berharga
kondisi sosial masyarakat di lingkungan berbangsa. Bangsa adalah sekumpulan
orang yang sadar atas kepentingan bersama dalam mencapai cita-cita bersama, tanpa
menyelewengkan hak persatuan. Satu arah perjuangan untuk menjaga dan melindungi
saudara, daerah dan tekat bersama-sama dalam merdeka. Merdeka bukan semata-mata
bebas akan tetapi merdeka berdiri pada sandaran kesatuan.
Cinta merupakan masa kasih dan sayang,
yang harus tercipta dalam sanubari sertia generasi, karena penyatuan kesadaran
menjadi kunci lahirnya kekuatan. Kuat ialah kunci dalam berjuang baik secara
fisik maupun dalam berpikir. Pikiran harus melampaui gunung semeru, walau belum
menginjakkan kaki namun dari membayangkan akan melahirkan cara berikir untuk menyatukan
masyarakat dalam perbedaan.
Perbedaan bukan menjadi persoalan, hari
ini perbedaan akan menjadi alat pemersatu setiap bangsa yang berbeda mulai dari
sabang sampai merauke, berjajaran pulau, suku, bahasa, dan agama. Keadaan ini
menjadikan pertemuan yang takterbatas. Batas bukanlah tanda merah, putih, hijau
dan hitam tapi perbatasan adalah penyatuh akan perbedaan yang ada dari setiap
wilayah yang berbeda.
Wilayah adalah tempat tumbuh dan
berkembangya karakter generasi bangsa, karakter ditempa dalam komunitas
masyarakat, baik keluarga dan terutama masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan
orang yang memiliki nasip berbeda yang selalu berkomunikasi untuk menyambung
tali persaudaraan. Persaudaraan tidak mengenal batas ruang dan waktu. Karena saudara
adalah senasip dan sepenangungan.
Memikul beban secara bersama, ibarat
kapal laut yang membutuhkan nahkoda dan kelengkapan baik mesin dan fisik dari
kapal laut yang harus seimbang agar dapat melewati lautan teduh yang penuh
dengan ombak gemuruh, agin yang meniup arus jalan yang dikehendaki. Sehingga
para nahkoda dapat mengarahkan arah yang dituju.
Tujuan bukanlah akhir dari perjuangan
namun tujuan adalah langkah pasti dari bukti yang ditorehkan dalam berjuang
pada masa kini, yang akan melahirkan bentuk perjuangan dimasa depan.
Editor : Ajis Tanjung
Editor : Ajis Tanjung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar