Jumat, 22 Mei 2020

"Tadarusan Online DPD IMM NTB solusi Pendidikan, Ekonomi, sosial di tengah Pandemi Covid-19"


"Tadarusan Online DPD IMM NTB solusi Pendidikan, Ekonomi, sosial di tengah Pandemi Covid-19"


Tadarusan online ini dibangun atas dasar kerisauaan terhadap Kondisi NTB dari Segi, pendidikan, ekonomi, sosial masyarakat dan memicu semangat pemuda dan Mahasiswa untuk melihat Masadepan NTB di tengah pandemi Covid-19, Sejak 4-5 bulan terakhir pandemi ini terus berkembang dan Semua aktifitas kita lumpuh, sehingga ini menjadi kajian yang menarik untuk didiskusikan sehingga pada akhirnya nanti kita punya Dasar untuk Berargumentasi dan Bersiakap di lingkungan sosial Masyarakat Kita.
pertama Pendidikan ditengah pandemi Covid-19 ini setelah Dikeluarkannya 6 kebijakan Mendikbud diantaranya Sekolah Online, diantaanya Konsep sekolah di rumah (home-schooling) tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer, penerapan pembelajaran online (online learning) selama ini juga terbatas pada Universitas Terbuka, program kuliah bagi karyawan, di sejumlah universitas dan kursus-kursus tambahan (online courses).
Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online, dalam skala nasional. Bahkan, ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan.
Tantangan pendidikan Sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan, Dan terutama konsep Pendidikan NTB ditengah Wabah Covid-19 ini yang perlu di kaji secara mendalam.
Disamping itu langkah Kongkrit Dikbud dan dunia pendidikan untuk mengatasi persoalan pendidikan ditengah pandemi Covid-19
Kedua Pertumbuhan ekonomi di NTB langkah dan kebijakan NTB untuk membangun ekonomi kreatif dan menumbuh kembangakan perputaran ekonomi ditengah pandemi Covid-19. Memang banyak yang di sampaikan oleh Gubernur NTB lewat media online bahwa iya akan memperdayakan UKM, Pengusaha lokal dan Bumdes dalam menangani masalah ekonomi di tengah pandemi. Namun keadaan rill dilapangan jauh berbeda bahkan UKM tidak banyak yang berjalan tentunya pengusaha lokal memanfaatkan pandemi ini sebagai cara buat mereka meraih keuntungan. Sesangkan Bumdes dibawah tentu memiliki banyak masalah terutama anggaran yang tidak maksimal sampai pada kurangnya kemampuan manajemen dalam membuat program. Sehingga dana tidak bisa dikelola dengan baik.
Tentu niat baik Gubernur NTB sudah sangat bagus tapi keterbataaan dalam pemantauan, koordiansi menyebabkan terjadinya masalah membuat ekonomi di NTB tidak stabil dan tidak hanya di NTB tapi seluruh Indonesia mengalami hal yang sama. Lewat pemecahan masalah ini semoga terdapat solusi yang bisa kita pecahkan secara bersama.
Ketiga Kondisi sosial masyatmrakat NTB ditengah pandemi Covid-19 dan kebijakan NTB dalam upaya menangani masalah bantuan kesejahteraan masyarakat ditengah Pandemi Covid-19. Tentu sudah jelas langkah gubernur dengan meluncurkan program JPS Gemilang tersebut dalam bentuk paket sembako dan paket suplemen-Masker. Tentu prongram ini bagus sekali hanya saja realisasi dilapangan yang masih saja terjadi masalah karena krisis orang-orang yang bermoral.
Keadaan ini semakin parah dengan adanya instruksi Gubernur tentang pengunaan masker tapi nyatanya masih banyak masyarkat yang tidak patuh ini juga menjadi masalah besar yang perlu dibahas karena kebijakan yang ada belum bisa menjadi alat cambuk buat menyadarkan masyarakat NTB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Kesadaran

 Pendidikan Kesadaran Pendidikan adalah bagian penting untuk menyelamatkan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang utuh dan berkembang, ...