Sebuah refleksi panjang bagi dana ma mbari, etika ramah nansantun, menjadi pion yang dimainkan sebagai irama, dalam mengumandangkan sebuah kepercayaan. Opini bima ramah menggema disetiap sudut kampung seantero Bima.
Bima mantoi sebagai tempat penyemaiyam syair diantara daerah yang ada, seperti kerajaan goa, bone bahkan kaum melayu mendatangi daerah tercinta sebagai tempat untuk berdagang, bahkan terjadi pernikahan maka jangan eran ada kampung melayu, dan kampung bugis dan lainya di Bima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar