ENTITAS YANG SATU
Dusun Bambu, Bandung, Bersejarah. |
1. Kalimantan Barat, 2. Banten, 3. Galuh, 4. Tasik, 5. Sumatra (Padang), 6. Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejarah mencatat segala peristiwa yang terjadi baik yang sudah berlangsung bahkan yang terjadi saat ini, sebagai bagian fundamental dalam memahami perkembangan umat manusia. Perkembangan adalah suatu perubahan yang terjadi pada setiap mahluk ciptaan terutama manusia. Dalam konteks historis bahwa umat manusia selalu berkembang dan maju, baik secara fisik dan pemikiran.
Fisik menjadi bagian penting dalam melihat perkembangan manusia, mulai dari gen, warna kulit, rambut, mata dan tinggi badan. Menjadi bukti empirik bahwa manusia selalu berkembang, karena sudah jelas bahwa manusia akan selalu menerima perubahan baik jaman, teknologi bahkan cara bergaul menjadi cirri utama dari perbedaan yang terjadi pada kehidupan manusia.
Pemikiran menjadi tolak ukur adanya proses perkembangan yang lebih baik dan umat manusia. Manusia yang berpikir dialah yang bisa dianggap ada dimuka bumi ini, pantaslah banyak lahir generasi-generasi yang berpikir progresif pada masa Yunani, Romawi, Islam, Abasiah, Aufklarung dll. Semua pemikir yang lahir bisa kita melihat perbedaanya cara dan gaya mereka dalam proses berpikir.
Gaya menjadi pembeda yang hakiki, dari setiap diri Manusia, kadang ada yang tinggi, ada yang sedang, ada yang renda. Semua gaya memiliki ciri khas sebagai pembeda yang nyata. Kadang ada yang sinis kadang ada yang cerdik dan kadang ada yang revolusioner. Setiap insan selalu berbeda pandangan dan sudut pandang dalam melihat masalah yang akan dianalisis.
Begitulah adanya ketika kita melihat Papua, Maluku, NTT, Sulawesi, Kalimantan, NTB, Bali, Jawa, dan Sumatra. Sebagai entitas yang sama tapi memiliki perbedaan cara berpikir dan pandangan. Maka jangan herang dalam melihat isu-isu kekinian banyak orang yang berbeda pemikiran. Perbedaan adalah yang dapat menyatukan kita, kita adalah satu, satu untuk semua.
SALAM LITERASI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar