Kebiasaan Yang Tak
Biasa
Keseharian Masyarakat
Indonesia, mulai dari bangun tidur sampai pada waktu tidur, aktifitas ini
selalu menjadi hal yang tidak relevan bagi kehidupan masyarakat indonesia,
dikarenakan adanya kemunafikan dalam setiap diri, yang tidak mampu menahan
emosi, emosi ini bila diterpa akan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat,
bisingnya hidup dalam masyarakat, memiliki kegilaan tampa batas, mulai dari
sesuatu yang sepele mereka tampa pamrih, melukai sesama. Dengan bahasa yang romantis.
Lucu rasanya memaknai hidup dalam ruang tak tertutup. Hiruk pikuk pikiran dan
wacana melingkar dalam sanubari. Serasa menjadi pembun yang dapat mengangkat
celaka negri ini. Sesama manusia berinteraksi dengan suara lembut membuat
pendengar tergelitik olehnya. Pagi hari membuka mata terasa surga menyelimuti,
yang dapat membawa orang kedalam dunia tampa cela. Celaan merupakan suatu
bentuk penghianatan, yang tidak dapat terpatri dalam benak manusia.
Suara ayam berkokok
memberikan tanda bahwa keadaan dunia diselimuti oleh malaikat, yang dapat
memberi rejki padanya yang taan tampa pamrih. Kenyataan ini terlihat pada sosok
para Nabi. Mengetahuinya melalui sirah atu sejarahnya. Sosok itu akan ditemukan
dan dapat menjadi motivasi. Seseorang yang menikmati akan mendapat hikmah dan
menjadikan itu sebagai hujah pemberi semangat.
Konstalasi politik
tiada hari tampanya, mewarnai taburan sinar matahari. Membuat para pendengar
dan pembaca termotivasi untuk mencaci. Cacimaki terus digeluti oleh para
penyair dalam suasana FB. Konsekuensi terdengar mengerogoti. Para petani
menjadi umpan para petinggi. Menderita tampa diketahui. Pejabat mendapat pujian
romantis, dari masyarakat sabang, merauke.
Ide cemerlang para
generasi terpatri hanya dalam sanubari, suara demonstran menguncang negri,
namun industri percetakan memihak kongsi. Percuma lantangnya suara megafon,
tampa didukung oleh suara rakyat penduduk gedung politik. Bisakah ini memberi
catatan pilu bagi konstitusi. Agar pilu menjadi salju penurun kehangatan. Konon
ini bisingan anak negri agar diakumulasi.
Uang kata banyak
tetangga ialah rajanya dunia, raja ketika berbicara hantu lautpun akan menaati,
taat merupakan konsekwensi bagi para petani, bilamana pendapatanya tergerogoti
kasihan rakyat yang menjalani. Cerita ini menjadi cermi saat ini, para kongsi
merapat pada forum komunikasi, mengantar aturan pembuat penyakit. Memberi
dampak diluar batas akal yang berpikir.
Toga sesuatu
kebanggaan bagi orang tua yang tidak tau kenyataan, banyanya kampus di negri
ini menjadikan mahasiswa seperti boneka yang tidak tau mau kemana. Lembaga
pemerintah yang ada belum mampu menjadi solusi buat mahasiswa. Konon prograng
yang ada bahwa mahasiswa harus kreatif, dalam berjuang untuk sesuap nasi, luarnya
negri ini sulit menampung para akademisi, sehingga terlempar jauh dalam ilusi,
sungguh negeri ini harus memiliki nurani agar konsekwensi perjuangan dipandang
tampa henti.
Suara yang tidak
didengar
Tulisan ini hanya
wacana motivasi
Anak petani…….!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar