Jumat, 05 Januari 2018

Pikiran-pikiran

Pikiran-Pikiran

Pikiran-pikiran terus melayang, kocar-kacir hidup di dunia tampa tiang, membuktikan kekuasaan ilahi robbi (pencipta alam raya). Setiap saat pasti ada perubahan, baik sisi depan, belakang, samping kiri, dan kanan. Masa lalu yang gemilang, masa lalu yang sengsara, masa sekarang begini-begini saja, dan masa depan penuh harapan dan tekat untuk mencapai tujuan. Cerita orang besar dan orang kecil, menjadi suatu cerita yang penuh pertentangan. Ketidak nyamanan dalam hidup melahirkan peperangan yang bertujuan saling menguasai dan berkuasa. Membunuh menjadi hal yang biasa. Kebiasaan buruk ini menjadi sesuatu yang sering terjadi, berakibat datangnya wabah penyakit, korban berjatuhan dimana-mana, obat-obat penawar sulit didapatkan.
Hidup pemuda dalam kesehariana menjadi hampa dan sengsara. Tampa taburan garam yang membedakan mana yang hak dan batil. Kebatilan terus melanda, sehingga tersusun rapi dalam kelompok yang komitmen. Dapat merusak yang hak yang tidak teratur. Orientasi kekompakan tercermin pada suatu organisasi. Memiliki anggota yang dituntut untuk melaksanakan tujuan, visi, misi. Merupakan  amanah organisasi. Amanah sesuatu yang fulgar, dalam pikiran manusia. Sudah tidak asing lagi ditelingga pemuda. Pemuda memang naïf dalam segala hal, naïf tidak dapat mencapai suatu keteraturan, keterbukaan.
Suatu konsekwen didalam kehidupan.
Yang direngut kuasa berlapis baja.
Alangkah indah ketika berpikir dan membaca secara nyata kehidupan dengan makna kebaikan semata.  Tapi jangan lupa  tidak selamanya hidup itu baik tentu ada timbangan yang harus dilewati sebgaimana kita sebagai konsumen membeli sama pedagang. maka ibaratkanlah kita membeli kebaikan pada yang kuasa yang sudah mengatur dan menyiapkan tempat untuk kita. tempat itu bukan dibeli dengan materi akan tetapi kita beli dengan tindakan nyata dalam mengarap ridonya. makan pikiran kita harus fokus pada satu arah yaitu tujuan nyata yang tidak bisa digantikan oleh apapun kecuali pencipta yang memberikannya.
sudah cukup bergurau.!
sudah cukup melamun.!
sudah cukup berdiam!
mati bergerah dalam poros mengaharap ridonya.
roda akan berputar ketika kita memutarnya ketika kita mengendarainya. begitu juga rahmat dan kebaikan harus kita putar dan kita jalankan dalam jalan yang lurus dengan cara tunduk dan karaub illallah pada pencipta alam semesta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Kesadaran

 Pendidikan Kesadaran Pendidikan adalah bagian penting untuk menyelamatkan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang utuh dan berkembang, ...