Kamis, 16 November 2023

Pendidikan Kesadaran

 Pendidikan Kesadaran

Pendidikan adalah bagian penting untuk menyelamatkan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang utuh dan berkembang, kesadaran untuk menciptakan perubahan besar harus dimulai dengan perubahan cara berpikir dan kemauan yang besar. perlu kiranya membuat perubahan itu dengan membangun kesadaran bahwa pentingnya ilmu untuk digali dan dilakukan analisis mendalam untuk mendapatkan sesuatu pemahan yang sempurnah, kita perlu merasa tidak puas dengan hasil pembelajaran diruang kelas perlu kita harus mencari dan mencari jalan keilmuan yang paling memuaskan cara berpikir maupun rohani. 

Pelaksanaan pendidikan dibangsa ini masih biasa-biasa keaadaan hari ini mencerminkan bangsa Indonesia kedepanya, barbicara generasi emas ditahun 2045 maka bisa dikatakan masih sanggat jauh karena belum bisa meyakinkan. Melihat keadaan saat ini karena tidak meratanya kesadaran dari masing-masing indivudu dan sangat sedikit orang yang menyadari hal ini.

Jumat, 21 Januari 2022

Durjana

 Kemurkaan sebagai manifestasi hidup yang penuh dengan tantangan, kerikil, bebatuan, ombak, pasak, gelombang, dan keadaaan lainya. Membuat perasaan menjadi selalu sanda gurau, membuat bimbang, dan bingung. harkat martabat sebagai umat terbaik sirna dengan sekejap. 

Dunia nglamor yang mencerminkan hidup yang melebihi kapitalisme era baru, Mengokohkan pundi-pundi masalah erosi dan erupsi. membuat meletunya larva yang begitu dahsyat. dengan sekejap kun faya kun. maka jadilah semuanya.

Durjana memang prilaku yang tidak tau mana yang baik dan buruk semauanya di anggap baik oleh nya. prilaku ini membuat pintu taubat akan sulit dibuka karena ke khusuan tidak didapatkan, semua menjadi hampa. 

untuk itu perlunya moralitas sebagai pembendung, perlunya ilmu sebagai penyadaran, dan perlunya penasehat sebagai penyadaran jiwa. agar lahir jiwa-jiwa yang tenang yang sesuai tuntunan illahi robbi.

Sabtu, 03 Juli 2021

Hari jadi bima 381

 Sebuah refleksi panjang bagi dana ma mbari, etika ramah nansantun, menjadi pion yang dimainkan sebagai irama, dalam mengumandangkan sebuah kepercayaan. Opini bima ramah menggema disetiap sudut kampung seantero Bima.

Bima mantoi sebagai tempat penyemaiyam syair diantara daerah yang ada, seperti kerajaan goa, bone bahkan kaum melayu mendatangi daerah tercinta sebagai tempat untuk berdagang, bahkan terjadi pernikahan maka jangan eran ada kampung melayu, dan kampung bugis dan lainya di Bima.


Rabu, 16 Juni 2021

Kesadaran akademik


Tridarman, menjadi penting untuk dilakukan oleh tenaga pengajar, karena pengajar memberikan jalan penting untuk kemajuan, penelitian menjadi pengasah kemampuan, pengabdian menjadi pengalaman.

Rabu 16 Juni 2021, merupakan momen tatap muka yang bersejarah, memberikan konfirmasi-konfirmasi yang orisinil, tentang kebijakan dunia organisastoris, catatan palaing penting pembangunan akan menjadi penting.

Jalan panjang dimulai langkah pertama, menjalankan segala kemampuan menjadi penting, analisis kebutuhan menjadi prioritas dalam rangka menunjang segala aktifitas publik dalam penyempurnaan kebiasaan kedepan.

Kedepan harus jelas segala sesuatunya, yang dihadapi bukan sesuatu hal biasa, tapi menjadi penting untuk diperjuangkan dalam menjalankan kepentingan ketidak puasan dalam menjalankan kerendahan pikiran membuat ketiadaan wacana.

Sejalan kedamaian menjadi jalan kehidupan keniscayaan dalam mengunjungi kesadaran itu penting keberadaan wujud dari sebuah institusi. Marketing menjadi hal yang lumrah.

Minggu, 13 Juni 2021

Pendidikan suatu proses

 

Perkuliahan senin 14 juni 2021, merupakan proses bagi para mahasiswa dalam rangka memperjuangankan narasi pendidikan, dengan cara menyimak pembicaraan para tokoh kemudian dituliskan, serta disampaikan.

Ini merupakan ciri dari pendidikan kita yang mulai berubah dulu snagat sulit mendatangkan tohoh namun sekarang sudah sangat mudah dengan kehadiran teknologi yang semakin hari semakin canggih.

Kecanggihan ini membuat semua terasa dekat terasa mudah serasa didepan mata, hal ini menjadi lumrah terjadi diera 4.0 karena pendidikan berbasisndigital dengan platform pembelajaran yang sudah beragam tinggal kemauan yang harus dipupuk dengan kebiasaan.

Kebiasaan pahit dalam dunia pendidikan, menjadi buah yang sangat manis dikemudian hari, itulah tanaman pendidikan hari ini selalu adajalan menuju pintu kesuksesan.

Tergantung mau atau tidak karena fasilitas susah ada tinggal tindakan kita sebagaib pendidik dan peserta didik. Sukses itu sudah digariskan yang perlu kita lakukan usaha bagaiamana perubahan itubterjadi.

Koneksi kita itu perlu agar mulus semua jalan yang liku-liku.

Rabu, 09 Juni 2021

Hiruk pikuk bulan juni


Tahun 2021 tepat pada tanggal 1 juni dengan hadirnya buku saya tentang pemuda maka ini memnjadi momen yang pantas saya sukuri, karena dimomen 1 juni buku kecil nanmungil yang hadir ditengah-tengah para pembaca yang kiritis dan akuntabel.

Kelahiran pancasila menjadi momen bersejarah ditahun 2021 karena momen ini membuat media massa diisi oleh poster@ pemuda yang bangga dan cinta akan negeri ini, terlepas dari keaadaan yang masih ada senyum kecut akan hadirnya covid 19 yang memberikan ketegangan.

Ketegangan ini seharusnya sudah mulai tenggelam tidak perlu ada lagi ketakutan namun apa daya di bulan juni ini depak RI mengumumkan akan tidak menyelengarakan naik haji ditahun ini bagi umat islam ini menjadi hal yang tidak harusnya terjadi.

Momen bersejarah sudah dua tahun ini tidak dapat dirasakan oleh setiap warga dunia yang beragama Islam ini suatu kekeliruan padahal disana adalah tempat suci tapi apadaya sebagai masyarat.

Akan tetapi jalan ini menjadi kontes adil dan tidak adil apa sebenarnya konteks ini, adil adalah suatu perkara yang seimbang dalam menjamin kesamaan perasaan suka dan duka, sedangkan perlakuan tidak adil perbuatan yang saling menentang yang tidak memberikan kesamaan perasaan.

Perasaan haru harus nya menyelimuti tapi kenyataannya perasaan marah dan murka yang muncul akibat tidak jadinya jamaah berangkat, pemeeinta sebagai pengayom harusnya melakukan diplomasi secara sungguh@ agar ada kuota yang bisa diberangkatkan jangan lagi pilihkasih ok!.

Jumat, 22 Mei 2020

"Tadarusan Online DPD IMM NTB solusi Pendidikan, Ekonomi, sosial di tengah Pandemi Covid-19"


"Tadarusan Online DPD IMM NTB solusi Pendidikan, Ekonomi, sosial di tengah Pandemi Covid-19"


Tadarusan online ini dibangun atas dasar kerisauaan terhadap Kondisi NTB dari Segi, pendidikan, ekonomi, sosial masyarakat dan memicu semangat pemuda dan Mahasiswa untuk melihat Masadepan NTB di tengah pandemi Covid-19, Sejak 4-5 bulan terakhir pandemi ini terus berkembang dan Semua aktifitas kita lumpuh, sehingga ini menjadi kajian yang menarik untuk didiskusikan sehingga pada akhirnya nanti kita punya Dasar untuk Berargumentasi dan Bersiakap di lingkungan sosial Masyarakat Kita.
pertama Pendidikan ditengah pandemi Covid-19 ini setelah Dikeluarkannya 6 kebijakan Mendikbud diantaranya Sekolah Online, diantaanya Konsep sekolah di rumah (home-schooling) tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer, penerapan pembelajaran online (online learning) selama ini juga terbatas pada Universitas Terbuka, program kuliah bagi karyawan, di sejumlah universitas dan kursus-kursus tambahan (online courses).
Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online, dalam skala nasional. Bahkan, ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan.
Tantangan pendidikan Sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan, Dan terutama konsep Pendidikan NTB ditengah Wabah Covid-19 ini yang perlu di kaji secara mendalam.
Disamping itu langkah Kongkrit Dikbud dan dunia pendidikan untuk mengatasi persoalan pendidikan ditengah pandemi Covid-19
Kedua Pertumbuhan ekonomi di NTB langkah dan kebijakan NTB untuk membangun ekonomi kreatif dan menumbuh kembangakan perputaran ekonomi ditengah pandemi Covid-19. Memang banyak yang di sampaikan oleh Gubernur NTB lewat media online bahwa iya akan memperdayakan UKM, Pengusaha lokal dan Bumdes dalam menangani masalah ekonomi di tengah pandemi. Namun keadaan rill dilapangan jauh berbeda bahkan UKM tidak banyak yang berjalan tentunya pengusaha lokal memanfaatkan pandemi ini sebagai cara buat mereka meraih keuntungan. Sesangkan Bumdes dibawah tentu memiliki banyak masalah terutama anggaran yang tidak maksimal sampai pada kurangnya kemampuan manajemen dalam membuat program. Sehingga dana tidak bisa dikelola dengan baik.
Tentu niat baik Gubernur NTB sudah sangat bagus tapi keterbataaan dalam pemantauan, koordiansi menyebabkan terjadinya masalah membuat ekonomi di NTB tidak stabil dan tidak hanya di NTB tapi seluruh Indonesia mengalami hal yang sama. Lewat pemecahan masalah ini semoga terdapat solusi yang bisa kita pecahkan secara bersama.
Ketiga Kondisi sosial masyatmrakat NTB ditengah pandemi Covid-19 dan kebijakan NTB dalam upaya menangani masalah bantuan kesejahteraan masyarakat ditengah Pandemi Covid-19. Tentu sudah jelas langkah gubernur dengan meluncurkan program JPS Gemilang tersebut dalam bentuk paket sembako dan paket suplemen-Masker. Tentu prongram ini bagus sekali hanya saja realisasi dilapangan yang masih saja terjadi masalah karena krisis orang-orang yang bermoral.
Keadaan ini semakin parah dengan adanya instruksi Gubernur tentang pengunaan masker tapi nyatanya masih banyak masyarkat yang tidak patuh ini juga menjadi masalah besar yang perlu dibahas karena kebijakan yang ada belum bisa menjadi alat cambuk buat menyadarkan masyarakat NTB.


Selasa, 31 Desember 2019

Perbudakan dibangsa sendiri


“Perbudakan dibangsa sendiri”
Kerisauan anak bangsa
Pemerintahan yang berkemang di Indonesia saat ini yang sejak orde lama sampai pada orde reformasi yang dianggap modern sangat minim akan kesejahteraan, kenyataan doktrin yang berkambang di bangsa ini adalah doktrin penjajah dimana para pegawai negeri dianggap sebagai budak bangsa mereka hanya bisa bekerja sesuai jadwal yang ditentukan dengan upah yang standar yang sangat sulit naiknya.
Butuh waktu yang lama bagi para PNS agar bisa sejahtera, namun nyatanya banyak PNS yang ngutang demi menghidupi keluarga bahkan kendaraan yang mereka bawa adalah hasil kredit yang tiap bulan ditagih dan akan menguras gaji yang sangat minim itu, ini adalah kenyataan riil yang ada dibangsa Indonesia yang tidak ada tawar menawar lagi.
Indonesia sebagai bangsa merdeka masih saja dijajah oleh bangsanya sendiri bukan bangsa lain tapi generasi ke generasilah yang menjajah bangsa ini. karena generasi di didik dengan cara perbudakan tidak ada upaya untuk membangun kreativitas akan tetapi mereka disediakan untuk masuk dunia kerja yang pada kenyataanya lapangan pekerjaan no adanya.
Tidak ada pekerjaan yang tersedia bagi para lulusan sarjana tiap tahun yang jutaan orang, mau dikemanakan mereka ini kalau tidak dilatih untuk bisa berinovasi untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri, hal yang nyata ini harus diperhatikan bukan malah memandang sebelah mata atau mengunakan kacamata kuda hanya ngotot saja melihat penderitaan.
Penderitaan ini dialami oleh setiap generasi apalagi generasi yang belum lahir dibangsa ini mau dikemanakan mereka kalau peluang tidak ada apakah mereka hanya akan menjadi penganguran yang terdidik. Pada akhirnya pendidikan menjadi media yang akan melahirkan penganguran dan penganguran secara terus menerus.
Para Pengangguran saat ini mungkin masih diam-diam saja menerima keadaan mereka oke wajar-wajar saja mereka diam karena dalam pemahaman mereka yang terpenting bisa makan tiga (3) kali sehari, walau belum ada penghasilan pemikiran ini sudah dibawa sejak mereka lahir di bangsa ini karena generasi sebelumnya seperti itu.
Generasi bangsa akhirnya bermental miskin tidak mau usaha tidak mau bekerja apalagi saat ini ada iming-iming mereka akan mendapat gaji dari pemerintah dan pada ujungnya pemerintah akan mencari uang untuk melakukan utang piutang lagi, yang akhirnya terbebani adalah masyarakat, pajak dituntut harus cepat bayar, SIM nda boleh telat, Rajia dimana-mana, membayar listrik, membayar Air PDAM, Jalan Tol, Kereta Api, Pesawat serba mahal.
Semua ini ditangung oleh masyarakat yang menjadi bagian bangsa ini, sudah tidak ada lagi kata dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat tapi berbalik arah yang membuat bangsa ini semakin sengsara, masyarakat kecil selalu menjadi buah bibir yang sangat mengerikan, inilah kenyataan ketertidasan yang tidak diharapkan oleh para pendiri bangsa.
Wajar Sukarno sejak lama merisaukan ketertindasan oleh tangan-tangan bangsa sendiri bukan lagi para penjajah dari negara lain, pemerintah mengajarkan kepada generasi untuk merasa cukup dengan kerja didunia pemerintahan saja. indoktrinasi yang sangat implisit terlihat pada raut wajah perbudakan.
Perbudakan tidak seharusnya ada di bangsa ini, namun apa daya jam kerja yang ketat aturan yang semrawut, pemimpin banyak yang korup, menjadi pemimpin harus mani politik, mereka memperbudak masyarakat dengan uang kertas yang merah dan biru. Masyarakat juga nda bisa menjaga diri karena mata mereka pasti akan merah merona karena mereka adalah budak yang tidak memiliki integritas untuk menjaga diri.
Diri masyarakat sudah tidak dianggap lagi oleh para oknum pemerintah saat ini, masyarakat ibarat buih dilautan yang bisa diombang ambing, oleh mereka yang memiliki jabatan, mereka seenaknya memperbudak masyarakat bahkan karyawannya pun menjadi budak yang dibayar, untuk menyelesaikan pekerjaan pemerintah yang tidak mau tau.
Pemerintah seharusnya sebagai pengayom harus memberikan teladan yang baik serta positif bangi bangsa ini, bukan menjadi contoh yang buruk bagi generasi tunas bangsa. Untuk itu pemerintah harus mengevaluasi diri bahwa yang mereka lakukan selama ini ialah memperbudak bukan memberikan kebebasan bagi generasi bangsa.
Generasi menjadi tertekan oleh ulah pemerintah saat ini gejolak dimana-mana isu rasisme menjadi tren topik, isu kekerasan menjadi hal yang biasa-biasa saja padahal ini adalah suatu keburukan yang terlihat yang harus segera diselesaikan dengan jalan perdamaian dan toleran. Agar tidak muncul kembali isu penistaan agama.
Jaman para Nabi saja toleransi itu sangat beradab tidak ada tumpang tindih akan tetapi selalu merangkum dan mengisi kekurangan masing-masing, tidak ada lagi perbedaan yang ada adalah rasa persatuan yang tertanam sehingga mereka terbiasa dengan keadaan yang berbeda.
Konsep dibangsa ini sudah sangat lengkap apalagi kalau kita melihat dan membaca Bhineka Tunggal Ika yang menjadi slogan bangsa ini yang sangat ampuh untuk menjadi jalan tengah dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan yang lagi hangat diberitakan.
Pemberitaan akan selesai jika keterlibatan pemerintah secara utuh memberikan cermin yang nyata yang bisa diikuti oleh masyarakat dan generasi bangsa yang budiman, sehingga kita dapat meraih suatu kesejahteraan sosial dan keadilan yang beradab.

Rabu, 11 September 2019

Hukum dalam Bingkai Ke-Indonesiaan

Hukum dalam Bingkai Ke-Indonesiaan



Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, baik politik, ekonomi, dan masyarakat. Filsuf Aristoteles yang sangat terkenal sampai saat ini menyatakan hukum adalah sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik daripada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela.
Hukum di Indonesia, adalah menganut sistem hukum campuran dengan sistem hukum utama yaitu sistem eropa continental, Anglo-Saxon, adab/kebiasaan, agama. semua hukum ini menjadi bagian fundamental dalam mengarungi pelaksanaan hukum di bangsa Indonesia.
Hukum mengatur tingkahlaku, peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga yang berwenang, penegakan aturan hukum bersifat memaksa, dan hukum memiliki sanksi. Semua ini masih belum maksimal dilaksanakan karena kekurangan moral penegakan hukum membuat masyarak yang merasakan risih dengan pelaksanaan hukum.
Bidang-bidang hukum, Hukum pidana, hukum perdata, hukum acara. Semua bidang ini menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan semua ilmu karena ilmu menjadi dasar dari perkembangan hukum bangsa Indonesia.
Maka kita harus kembali, menjadikan hukum menjadi alat yang dapat membantu dengan cara penegakan yang sesuai dengan kondisi yang ada saat ini, dengan mengedepankan visi persatuan, sehingga hukum dapan menjadi alat yang menjamin dan merubah masyarakat Indonesia.


Selasa, 03 September 2019

ENTITAS YANG SATU


ENTITAS YANG SATU
Bersejarah
Dusun Bambu, Bandung, Bersejarah.
1. Kalimantan Barat, 2. Banten, 3. Galuh, 4. Tasik, 5. Sumatra (Padang), 6. Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejarah mencatat segala peristiwa yang terjadi baik yang sudah berlangsung bahkan yang terjadi saat ini, sebagai bagian fundamental dalam memahami perkembangan umat manusia. Perkembangan adalah suatu perubahan yang terjadi pada setiap mahluk ciptaan terutama manusia. Dalam konteks historis bahwa umat manusia selalu berkembang dan maju, baik secara fisik dan pemikiran.
Fisik menjadi bagian penting dalam melihat perkembangan manusia, mulai dari gen, warna kulit, rambut, mata dan tinggi badan. Menjadi bukti empirik bahwa manusia selalu berkembang, karena sudah jelas bahwa manusia akan selalu menerima perubahan baik jaman, teknologi bahkan cara bergaul menjadi cirri utama dari perbedaan yang terjadi pada kehidupan manusia.
Pemikiran menjadi tolak ukur adanya proses perkembangan yang lebih baik dan umat manusia. Manusia yang berpikir dialah yang bisa dianggap ada dimuka bumi ini, pantaslah banyak lahir generasi-generasi yang berpikir progresif pada masa Yunani, Romawi, Islam, Abasiah, Aufklarung dll. Semua pemikir yang lahir bisa kita melihat perbedaanya cara dan gaya mereka dalam proses berpikir.
Gaya menjadi pembeda yang hakiki, dari setiap diri Manusia, kadang ada yang tinggi, ada yang sedang, ada yang renda. Semua gaya memiliki ciri khas sebagai pembeda yang nyata. Kadang ada yang sinis kadang ada yang cerdik dan kadang ada yang revolusioner. Setiap insan selalu berbeda pandangan dan sudut pandang dalam melihat masalah yang akan dianalisis.
Begitulah adanya ketika kita melihat Papua, Maluku, NTT, Sulawesi, Kalimantan, NTB, Bali, Jawa, dan Sumatra. Sebagai entitas yang sama tapi memiliki perbedaan cara berpikir dan pandangan. Maka jangan herang dalam melihat isu-isu kekinian banyak orang yang berbeda pemikiran. Perbedaan adalah yang dapat menyatukan kita, kita adalah satu, satu untuk semua.


SALAM LITERASI.


Pendidikan Kesadaran

 Pendidikan Kesadaran Pendidikan adalah bagian penting untuk menyelamatkan bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang utuh dan berkembang, ...