“Kiri Islam Pandangan Hasan Hanafi”
Kiri islam adalah suatu pemahaman perjuangan yang
menuntut persamaan hak dan derajat baik dalam kehidupan berpolitik, ekonomi,
sosial, memiliki prinsip untuk membangun islam yang rahmatan lil alamin, dengan
mengusung kesejahteraan, keadilan sosial, dan kemakmuran. Sebagai cara untuk
membangun suatu bentuk keislaman yang memiliki konstruksi pemikiran yang
berbeda dengan sosialisme Barat. Kenapa? Karena tidak dapat dipungkiri terdapat
kesamaan-kesamaan prinsip diantara sosialisme dari kiri Islam dan sosialisme
yang berasal dari pemikiran Barat yaitu prinsip yang berkaitan dengan
kesetaraan, keadilan dan kesejahteraan. Namun kedua pandangan ini lahir pada
suatu prinsip yang berbeda. sosialisme Barat lebih menekankan pada perkembangan
masyarakat industri di Eropa pada abad 19, sedangkan kiri Islam yang lebih
dominan dan dulu dengan sosialisme yang dibangun atas dasar Al-Qur’an dan
Sunnah. Perspektif sosialisme islma kiri berupa; pertama, memanifestasikan
keadilan sosial di kalangan umat islam dan menciptakan masyarakat tanpa kelas,
agar jurang yang mengangantar kaum miskin dengan orang kaya dapat terhapus,
senafas dengan nash Al-Quran. Kedua, menegaskan masyarakat yang bebas dan
demokratis, dimana setiap individu berhak mengungkapkan pendapat, menyuarakan
kritik dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Ketiga, membebaskan tanah-tanah
kaum muslimin dari kolonialisme di palestina, menghapus pakta-pakta militer di
dunia islam dan mengembalikan kekayaan
kaum muslimin setelah sekian lama sumber daya yang dimilikinya dihisap oleh imperialisme.
Jangan heran kemudian kiri islam menolak, tendensi keagamaan yang terkooptasi
kekuasaan menjadikan islam hanya sekedar ritus dan kepercayaan, menolak liberalisme
yang pernah berkuasa ternyata didikte oleh kebudayaan Barat, menolak marxisme
yang berpretensi mewujudkan keadilan sosial dan menentang kolonialisme ternyata
tidak diikuti dengan pembebesan rakyat dan pengembangan khazanah mereka sebagai
energi untuk mewujudkan tujuan kemerdekaan nasional, menolak nasionalsime
revolusioner yang berhasil melakukan perubahan-perubahan radikal dalam sistem
politik dan ekonomi ternyata tidak berumur lama, banyak mengandung kontradiksi
dan tidak mempengaruhi kesadaran mayoritas rakyat. Artinya gerakan kiri Islam walau
pada penjelasan sebelunya ada kesamaan tapi berbeda dasar paradigmanya sehingga
gerakan kiri Islam tidak menempatkan diri sebagai gerakan yang memiliki
keterkaitan dengan pemikiran politik Barat, termasuk di dalamnya sosialisme dan
marxisme yang dianggap gagal untuk mewujudkan tujuan-tujuan kemerdekaan
nasional pada negara-negara Islam.
Baca dari tulisan: Manan, F tentang “Sosialisme Islam: Perspektif Pemikiran
Politik”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar